Cari Blog Ini

Minggu, 17 April 2011

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PASIEN PSIKOSA MENGALAMI ISOLASI SOSIAL DI URJ PSIKIATRI RSD Dr.

BAB 1
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang
Psikosa secara sederhana merupakan suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa kenyataan (“sense of reality”). Hal ini diketahui dengan terdapatnya gangguan pada hidup perasaan (afek dan emosi), proses berpikir, psikomotorik dan kemauan, sedemikian rupa sehingga semua ini tidak sesuai dengan kenyataan lagi. Pasien tidak dapat “dimengerti” dan tidak dapat “dihargai” lagi seperti orang normal, karena itu seorang awampun dapat mengatakan bahwa orang itu “gila”, bila psikosa itu sudah jelas. Pasien sendiri juga tidak memahami penyakitnya, ia tidak merasa sakit (Maramis, 2005 : 180).
Perubahan yang serba cepat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi moral etika dan gaya hidup. Tidak semua dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut yang pada gilirannya yang bersangkutan dapat jatuh sakit, atau mengalami gangguan penyesuaian diri ( Dadang Hawari, 2008 : 1).
Keterkaitan adanya gangguan kemampuan penyesuaian diri dengan terganggunya psikomotorik yang akhirnya akan mengganggu keadaan pasien sangatlah besar karena akan bisa menimbulkan gangguan yang serius pada pasien. Dalam suatu keadaan yang terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi dengan disertai pembicaraan dan motorik yang berlebihan misalnya, bisa menyebabkan pasien mengalami perubahan yang cepat terhadap kepribadiannya yang semula selalu gembira, tidak pernah sedih berubah menjadi individu yang merasa bahwa dirinya bersalah dan merasa tidak mampu menghadapi segala gejolak atau tuntutan hidup dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga pasien menjadi individu yang agresif dan mudah tersinggung.

Tidak ada komentar: