Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Oktober 2010

gambaran perilaku pada pasien OMA tentang penyebab terjadinya OMA di Poli THT RSD

BAB 1

PENDAHULUAN



1.1             Latar Belakang
Otitis media atau  infeksi telinga tengah banyak dijumpai dimasyarakat, penyakit ini sangat berkaitan erat dengan infeksi saluran pernapasan atas. Oleh karena itu otitis media banyak ditemukan pada bayi dan anak. Hal ini disebabkan karena pada kelompok usia tersebut sangat rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas, sehingga pertahanan tubuh terganggu dan merupakaan masalah kesehatan yang utama. Karena lebih sering ditemukan pada bayi dan anak-anak (Soepardi Efiaty Arsyad dan Nurbaiti Iskandar, 2001).
Otitis media akut (OMA) merupakan suatu infeksi akut pada mukosa telinga tengah yang diikuti dengan pembentukan nanah (mukopus). Otitis media akut paling banyak terjadi karena penyebaran infeksi lewat tuba  Eustachius (rinogen), karena infeksi saluran pernafasan atas mukosa tuba Eustachius odem sehingga fungsinya terganggu. Keadaan inilah yang mempermudah masuknya kuman ke telinga tengah (Rukmini Sri, 2000).
Menurut data Medical Record di Poli THT RSD  Jumlah penderita OMA pada Tahun 2008 sebanyak 1556 pasien, terdiri dari pasien lama 788 orang atau 50,64% dan pasien baru 768 atau 49,35% orang. Sedangkan pada bulan Januari sampai Februari 2009 tercatat 166 pasien dengan rincian 90 atau 54,21% pasien lama dan 76 atau 45,78% pasien baru. Berdasarkan survey awal pada 10 orang penderita OMA didapatkan hasil : 6 orang atau 60% mengatakan sebelum sakit sering menggaruk lubang telinga dengan bulu ayam, pucuk sapu lidi, 4 atau 40% orang mengatakan ketika gatal sering memasukkan air kedalam telinga. Dari data diatas, masalah penelitian adalah seluruh responden tidak melakukan tindakan pencegahan dengan benar.
Menurut Lawrence Green (1980) dikutip dalam Bet Smart (1997), faktor yang dapat menyebabkan timbulnya OMA dibagi menjadi tiga yaitu Faktor predisposisi (predisposing factors) yakni dalam perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan), persepsi, faktor pendukung (enabling factors) dalam sosial ekonomi, ketersedian waktu dan faktor pendorong (reinforcing factors) terdiri dari sikap petugas, peran keluarga, emosi.
Pada pasien OMA apabila tidak mendapat penanganan yang baik akan mengakibatkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang paling berbahaya adalah penjalaran penyakit kearah intrakranial seperti meningitis, karena dapat menyebabkan kematian. Sedangkan gangguan pendengaran akibat OMA dapat memberikan kesulitan, misalnya sulit dalam mencari pekerjaan, kesulitan dalam berkomunikasi dan kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu penanganan penyakit yang dilakukan sedini mengkin akan dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diharapkan (Rukmini Sri, 2000). Untuk mencegah terjadinya komplikasi di atas perlu mengenal tanda, gejala kekambuhan dan juga perilaku tentang kebersihan telinga supaya terhindar dari terjadinya komplikasi.
DST.................ANDA BUTUH LENGKAP SAMPAI BAB TERAKHIR DAN LAMPIRANNYA SAMPAI DATA SPSS DALAM BENTUK DATA WORD.....HUBUNGI 085645040345

Tidak ada komentar: