Cari Blog Ini

Sabtu, 30 Oktober 2010

peran keluarga dalam pemenuhan kebutuhan anak usia todler di Desa Pantenan Kecamatan Panceng kabupaten


 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila mendapat pola asuh yang baik. Sejak lahir seorang anak memiliki kebutuhan, di antaranya kebutuhan terhadap kasih sayang, rasa aman dalam suasana berhubungan dengan  orang lain yang stabil dan menyenangkan. Penghargaan dan pujian apabila anak dapat melakukan hal yang baik dan benar serta bertanggung jawab agar anak menjadi mandiri. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dalam suatu lingkungan yang merangsang seluruh aspek perkembangan anak, namun bila tidak terpenuhi anak tidak akan mencapai tumbuh kembang yang optimal. (Suherman,2001:130).
Pada masa todler (1–3 Tahun) pertumbuhan fisik anak relative lebih lambat dibandingkan pada masa bayi. Anak sering mengalami penurunan nafsu makan sehingga tampak langsing dan berotot. Pada mulanya anak berdiri tegak dan kaku kemudian berjalan dengan berpegangan. Sekitar anak usia enam belas bulan anak mulai berjalan berlari dan menaiki tangga, tetapi masih kelihatan kaku, dan pada umur 2-3 tahun anak belajar melompat,  memanjat dan berdiri dengan satu kaki. Oleh karena itu anak masih perlu diawasi, karena dalam bermain atau beraktivitas anak tidak memperhatikan bahaya.(Nursalam, 2005 : 37)
Oval: 1Angka statistik menunjukkan bahwa semua kecelakaan adalah penyebab tunggal kematian yang terbesar pada anak sejak di lahirkan sampai usia 12 tahun, kecelakaan lingkungan yang terjadi adalah terjatuh, keracunan, terbakar, kemasukan benda asing, terluka, terbentur dan tenggelam. Kebanyakan kecelakaan pada anak berasal dari keinginan yang normal dan sehat, oleh sebab itu pada periode todler keluarga perlu mendapat bimbingan antisipasi terhadap kemungkinan terjadi bahaya atau kecelakaan tersebut. Kenyataan yang ada pada masyarakat masih ditemukan keluarga yang belum menjalankan perannya dalam merawat kesehatan anaknya. Banyak keluarga yang membiarkan anaknya bermain tanpa diawasi.
Berdasarkan survey awal ibu yang mempunyai anak usia todler didesa Pantenan Kecamatan Panceng  diperoleh data sebagai berikut : dari 21  anak yang bermain tanpa pengawasan sebanyak 16 anak (62%) dan yang bermain dengan pengawasan sebanyak 5 anak (24%) dan dari uraian tersebut menunjukkan bahwa masih banyak anak usia todler bermain tanpa pengawasan. 
Beberapa faktor yang menyebabkan anak bermain tanpa pengawasan antara lain: peran keluarga, peran tenaga kesehatan, lingkungan, pendidikan dan pengetahuan.
1
 
Keluarga mempunyai peran begitu besar dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anak. Karena pada dasarnya fungsi keluarga adalah merawat fisik anak, mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis. Tugas dan fungsi ini menuntut keluarga untuk menjalankannya baik kondisi sehat anak setiap hari di rumah atau bila anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Selama dalam tumbuh kembang anak berada dalam lingkungan keluarga, tumbuh dan berkembang dengan bantuan stimulus dari keluarga. Namun bila keluarga tidak berperan dengan baik maka akan terjadi penurunan kesehatan pada anak.
 Petugas kesehatan sebagai pendidik harus mampu dalam melakukan perannya dalam meningkatkan pengetahuan keluarga atau masyarakat, misalnya dengan cara memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang cara memenuhi kebutuhan anak. Bila keluarga mendapat informasi atau pengetahuan dari tenaga kesehatan tentang cara memenuhi kebutuhan anak maka akan mengurangi angka kematian dan mencegah terjadinya kecelakaan pada anak. Sebaliknya bila petugas kesehatan tidak memberikan pengetahuan maka keluarga tidak akan mengerti bagaimana cara merawat dan memenuhi kebutuhan anaknya.
Lingkungan  adalah sesuatu yang berada disekitar manusia serta pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia (Nasrul Effendi, 1998:200). Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang bersih dan terjaga berarti sudah mengurangi resiko infeksi. Selain itu lingkungan yang bersih juga akan memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas bermain secara aman, namun bila lingkungan tersebut tidak mendukung maka anak tidak akan dapat melakukan aktivitas  secara aman.
DST.................ANDA BUTUH LENGKAP SAMPAI BAB TERAKHIR DAN LAMPIRANNYA SAMPAI DATA SPSS DALAM BENTUK DATA WORD.....HUBUNGI 085645040345

Tidak ada komentar: